WELCOME

Terimakasih Atas Kunjungan Anda :) Semoga bermanfaat :)

Kamis, 28 Juli 2011

Macam-macam Microsoft

A.                Macam-macam Microsoft Windows
1.         Windows versi DOS
2.         Windows 95
3.         Windows 98
4.         Windows 2000
5.         Windows me
6.         Windows Xp
a.    Windows XP Profesional
b.   Windows XP Home Edition
c.    Windows XP Media Center Edition
d.   Windows XP Tablet PC Edition
e.    Windows XP Profesional x64 Edition          
f.    Windows XP Profesional 64-bit Editionfor Itanium
g.   Windows XP Starter Edition
7.         Windows Vista
a.    Windows Vista Starter Edition
b.   Windows Vista Ultimate
c.    Windows Vista Business
d.   Windows Vista Home Premium
e.    Windows Vista Home Basic

8.         Windows 7
a.    Windows 7 Enterprise
b.   Windows 7 Ultimate
c.    Windows 7 Proffesional
d.   Windows 7 Home Premium
e.    Windows 7 Home Basic
f.    Windows 7 Starter Edition

B.                 Pengertian

1.     Windows versi DOS
2.     Windows 95
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar memiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan “thunking“. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).

Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit, demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan. Windows 95 Diarahkan pada pangsa pasar desktop, hal ini sangat berbeda dengan Windows 3.1 dan tidak lagi mensyaratkan DOS yang terpisah. Di rancang untuk tetap berjalan bersama dengan Windows NT, yang menawarkan tingkat yang lebih besar dari kompabilitas mundur dengan perangkat lunak dan driver yang lebih tua (terdahulu), atas biaya stabilitas dan keamanan dari Windows NT yang lebih besar.
Fitur baru adalah sebagai berikut :
·         Sesuatu yang baru, lebih Object-oriented GUI
·         WIN32 API yang baru
·         Preemptive multitasking dari aplikasi Win32
·         Model memory flat 32-bit
·         Protected memory
·         Mendukung Built-in networking, termasuk dukungan dial-up
·         Model driver 32-bit yang baru
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian.marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
·         Windows 95 – rilis yang sebenarnya dari Windows 95
·         Windows 95 A – mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
·         Windows 95 B – mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
·         Windows 95 B USB – atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
·         Windows 95 C – atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
1.         Windows  98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 memiliki kesamaan antar muka (interface) dan fitur dari Windows 95, tetapi juga menyertakan update berikut ini:
·      32-bit allocation system (FAT32) yang tidak hanya mengijinkan drive hard disk lebih besar dari 2GB, tetapi juga penggunaan disk space yang lebih efisien, mengijinkan file untuk di-load lebih cepat dan mengambil tempat yang lebih sedikit; FAT32 dapat membaca drive hard disk sebesar 2TB
·      Dukungan untuk peripheral Universal Serial Bus (USB)
·      Dukungan untuk WebTV (sejak saat itu berubah menjadi MSN TV)
·      Dukungan untuk lebih dari satu monitor
·      Microsoft Web Server
·      Microsoft Task Scheduler
Beberapa fitur ini juga tersedia dalam versi Windows OSR2 yang telah didistribusikan dengan PC baru pada tahun 1998.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Salah satunya Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Fitur Windows 98SE (Second Edition) adalah sebagai berikut:
·         Dukungan untuk DVD-ROM
·         Internet Connection Sharing (ICS)
·         Meningkatkan waktu startup untuk program
·         Meningkatkan dukungan USB
2.         Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″ dan bukan upgrade dari Windows 98 atau 98SE. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server.
Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Windows 2000 dibangun pada Windows NT dan menawarkan peningkatan sebagai berikut:
·         System operasi full 32-bit
·         Dukungan untuk NTFS atau FAT32, dengan dukungan untuk drive hard disk sebesar 32GB ketika menjalankan FAT32.
·         Windows File Protection, yang menjaga aplikasi yang di install dari penghapusan file system yang penting.
·         Mengurangi beberapa skenario reboot, termasuk instalasi program yang mensyaratkan sebuah reboot untuk perbaikan fungsi.
·         Dukungan untuk sampai 4GB Random Access Memory (RAM)
·         Microsoft Management Console (MMC)
·         Internet integrasi yang lebih kuat dengan Internet Explorer 5.0.1
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
·      Windows 2000 Professional
·      Windows 2000 Server
·      Windows 2000 Advanced Server
·      Windows 2000 Datacenter Server
·      Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
·      Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
3.         Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.

Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya
masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
4.         Windows XP
a.         Windows XP Professional
Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk computer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.

b.    Windows XP Home Edition

Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Windows XP Home Edition dengan Windows XP Professional, karena basis pembuatannya yang sama. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP
Professional. Fitur jaringan yang tidak ada pun sangat banyak, di antaranya tidak dapat bergabung dengan sistem domain Active Directory, tidak memiliki sistem berkas terenkripsi, tidak dapat menjadi sebuah server dan tidak memiliki fitur Internet Connection Sharing (ICS), dan masih banyak yang lainnya. Windows XP Home Edition ditujukan untuk menggantikan versi Windows sebelumnya, yaitu Windows 98 dan Windows ME, karena kedua versi Windows tersebut tergolong ke dalam kelas Windows untuk pengguna rumahan.

c.     Windows XP Media Center Edition

Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).

d.    Windows XP Tablet PC Edition

Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC yang ultraportabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya yang minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant atau PDA), dengan kemampuan setara notebook atau laptop. Windows XP Tablet PC Edition dibangun berbasis Windows XP Professional, yang ditambahi dengan fitur pengenalan tulisan tangan (handwriting recognizition) yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP Professional biasa. Pada umumnya, sebuah Tablet PC dilengkapi dengan layar sentuh.


e.     Windows XP Professional x64 Edition

Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang dikhususkan untuk prosesor dengan arsitektur x86-64. Saat ini, prosesor yang menggunakan arsitektur tersebut terbatas pada prosesor AMD dengan arsitektur AMD64 seperti Athlon 64 dan Opteron. Dari keluarga Intel ada Intel Pentium 4 dengan ekstensi EM64T (Extended Memory 64-bit Technology), dan beberapa seri dari Intel Pentium M dan D, serta beberapa varian dari keluarga Intel Core. Perbedaan dengan Windows XP Professional yang diluncurkan sebelumnya adalah pada dukungannnya terhadap akses memori lebih besar daripada 4 Gigabytes seperti pada Windows XP sebelumnya. Sebenarnya, prosesor 64-bit dari Intel maupun AMD dapat mengakses 16 Eksabyte memori, tetapi Microsoft membatasi kemampuan sistem operasi Windows ini hingga 16 Terabyte saja. Pada dasarnya, sistem operasi ini berbeda dari versi Windows XP yang lainnya, mengingat basis kode yang digunakan adalah Windows Server 2003, Standard Edition for x64, mengingat nomor versi yang digunakannya adalah 5.2.3790.
F.    Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium

Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium merupakan versi yang sangat terbatas sekali dilihat dari segi penjualannya. Akan tetapi, produk ini mendukung teknologi mikroprosesor yang sangat bagus, yaitu IA-64 yang digunakan oleh prosesor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Karena sedikit sekali aplikasi yang didesain untuk prosesor Itanium, penyebaran produk ini sangat sedikit. Perbedaan fitur dari Windows XP Professional x64 Edition adalah dukungannya terhadap prosesor Itanium, dengan segala arsitektur bawaannya,
seperti EFI (Extensible Firmware Interface), dan GPT (GUID Partition Table).
 Meskipun prosesor Itanium merupakan prosesor dengan kinerja paling efisien, Itanium tidak dapat menjalankan program yang didesain untuk Windows XP versi 32-bit maupun Windows XP x64 Edition. Ketika menjalankan program yang tidak didesain untuknya, kinerjanya pun sangat rendah. Aplikasi yang didukung pun sangat sedikit, dan terbatas pada aplikasi yang berguna bagi komputasi tingkat tinggi, seperti aplikasi basis data, dan aplikasi ilmiah. Jika Windows versi x64 dan 32-bit mendukung akselerasi multimedia, Windows ini prosesornya tidak dibekali dengan instruksi khusus untuk akselerasi multimedia. Windows XP Professional 64-bit Edition telah dihentikan proses produksinya setelah Hewlett-Packard menghentikan penjualan workstation miliknya. Meski telah dihentikan proses produksinya, Microsoft tetap mendukung Windows XP 64-bit Edition ini hingga keseluruhan Windows XP dihentikandukungannya oleh Microsoft.
g.     Windows XP Starter Edition

Windows XP Starter Edition merupakan versi Windows XP Home Edition yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal masing-masing dengan menggunakan Language Interface Pack (LIP). Bahasa yang digunakannya pun beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Melayu, Thailand, Turki, Rusia, India, Brazil, hingga bahasa Amerika Latin (Argentina, Chili, Meksiko, Ekuador, Uruguay, dan Venezuela). Menurut berbagai sumber, Microsoft membuat Windows XP Starter Edition dengan tujuan untuk memerangi sistem operasi GNU/Linux, karena sistem operasi tersebut populer di negara-negara dunia ketiga tersebut. Windows XP menerapkan sebuah



teknik manajemen software yang dapat menghindari apa yang disebut dengan "neraka DLL" atau "DLL HELL". Selain itu, tampilan Windows XP pun dirombak, hingga menjadi lebih mudah untuk digunakan.
Berikut ini adalah fitur dari Windows XP Professional (karena dianggap paling lengkap) Dukungan terhadap sistem domain Active Directory
1.      Active Directory adalah sistem domain yang digunakan di dalam Windows Server 2000 dan WindowsServer 2003. Dengan menggunakan Active Directory, sistem-sistem Microsoft Windows dapat diatur dari satu tempat saja yaitu dari sistem yang menjalankan Active Directory itu sendiri. Fitur ini sangat berguna jika diaplikasikan dalam perusahaan yang cukup besar, karena akan menyederhanakan semua proses autentikasi.
2.      Memiliki pengaturan kontrol akses yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem operasi sebelumnya
3.      Sebagai sistem operasi yang ditujukan untuk pengguna korporasi, tentunya Windows XP telah dilengkapi dengan fitur pengaturan kontrol akses. Fitur tersebut digunakan untuk membatasi akses terhadap siapa saja yang tidak memiliki hak akses terhadap sebuah objek tertentu. Meskipun hal ini bukanlah teknologi baru, karena telah diimplementasikan dalam sistem operasi berbasis UNIX, implementasi fitur ini dalam Windows XP telah diterapkan secara lebih canggih dibandingkan dengan UNIX, mengingat sistem operasi UNIX membatasi akses dengan menggunakan atribut file permission. Sistem operasi sebelumnya, seperti Windows 9x, tidak dilengkapi dengan fitur ini, sehingga setiap orang akan memiliki hak untuk mengakses setiap berkas tanpa kesulitan.

Mendukung sistem berkas terenkripsi (EFS) Windows XP memiliki sistem enkripsi EFS. Sistim ini merupakan sistim untuk memproteksi data penting sehingga tidak dapat dibuka user lain apalagi komputer lain, kecuali dengan membuka dengan kode. Sistim ini cukup handal meskipun tak sehandal sistem pihak ketiga. File yang terenkripsi akan berubah warnanya menjadi hijau.
5.         Windows Vista
a.      Windows Vista Home Basic
Merupakan edisi standar windows vista, beberapa fitur dipangkas.. Yang ada hanya fungsi utama sebuah komputer seperti mengetik, menonton dvd, namun fitur terbaru yaitu AERO, tidak dimilikinya.
b.      Windows Vista Home Premium
Merupakan edisi vista yang ditujukan untuk penggunaan komputer sebagai multimedia center.fitur aero sudah mulai dapat dinikmati disini.
c.       Windows Vista Business
Merupakan windows vista yang ditujukan untuk kalangan bisnis dan ekonomi menengah. Fitur standar sebuah komputer sudah terdapat didalanya, yang membedakan adalah kemampuannya untuk sinkronisasi data antar perangkat, dan fungsi bisnis lainnya seperti video conference
d.      Windows Vista Ultimate
Merupakan edisi yang paling lengkap diantara semua edisi seelumnya. Semua fungsi dan fitur baru dimiliki olehnya.
e.       Windows Vista Starter Edition
Merupakan edisi windows yang ditujukan untuk negara negara berkembang yang tingkat penetrasi itnya tergolong kecil. Edisi ini tidak dijual sembarangan, melainkan dijual bersama sebuah PC bermerk. Fitur terbaru tidak akan banyak didapatkan disini. Tapi tetap keamanan anda akan terjamin.
Dari kelima edisi windows vista tesebut semuanya harus memiliki hardware yang cukup tinggi untuk memperoleh fitur yang baru.
Kecuali windows vista starter edition
Spesifikasi minimum windows vista:
Processor : 800 Mhz
Harddisk : 20 GB kosong
Memori : 512 MB
VGA : 128 MB dengan driver WDDM untuk fitur windows Aero
DVD ROM
8.     Windows 7
a.      Windows 7 Starter Edition
Versi ini hanya ditawarkan secara pre-installed oleh OEM (Original Electronic Manufacture). Oleh karenanya ia hanya akan tersedia melalui kanal OEM, pada komputer-komputer PC baru jenis tertentu saja.
b.      Windows 7 Home Basic
Versi ini akan disediakan hanya untuk negara-negara berkembang, di
mana konsumen menginginkan versi Windows bagi pemula.
c.       Windows 7 Home Premium
Windows 7 Home Premium adalah salah satu pilihan yang direkomendasikan kepada konsumen, karena diklaim Microsoft bakal memberikan fungsi-fungsi yang lengkap. Versi ini, menurut Microsoft, memberikan pengalaman visual yang kaya, cocok untuk hiburan, juga memudahkan pengguna dalam melakukan koneksi dengan perangkat-perangkat lain.
d.      Windows 7 Proffesional
Versi ini direkomendasikan bagi perusahaan skala kecil dan bagi orang yang bekerja di rumah tapi harus memiliki lingkungan bisnis di mana keamanan dan produktivitas sangat vital. Bagi yang telah menggunakan Windows Vista Business, menurut Microsoft, seharusnya akan ‘pindah’ ke versi ini.
e.       Windows 7 Ultimate
Versi ini diperuntukkan bagi para penggemar komputer (PC enthusiast) yang menginginkan semua fitur-fitur Windows 7, termasuk fitur-fitur keamanan seperti BitLocker yang diberikan oleh Windows 7 edisi Enterprise.
f.       Windows 7 Enterprise
Versi ini juga disediakan sebagai edisi Enterprise, untuk pelanggan tahunan Microsoft yang terikat Software Assurance agreement. Edisi ini tidak akan tersedia di pasar ritel atau di komputer baru pada kanal OEM. Ia meliputi

berbagai fitur untuk bisnis seperti proteksi data, tool manajemen PC, dan fitur-fitur lain yang dirancang untuk mereduksi ongkos perusahaan.
Namun, belum ada penjelasan resmi mengenai harga. Menurut Microsoft Indonesia, Microsoft tak akan membanderol Windows 7 lebih mahal dari harga Windows Vista.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar